DETAKPAPUA.COM, NABIRE – Pemerintah Kabupaten Puncak merupakan satu diantara 4 kabupaten yang mengikuti festival kopi Meepago 2024, yang digelar di apron Badara lama Douw Aturure, Nabire, Provinsi Papua Tengah.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Puncak, Dasin Kogoya mengatakan, keikutsertaan dalam kegiatan ini guna memperkenalkan kopi organik jenis Arabica puncak Ilaga.

“Ini pertama kali kami ikut festival kopi. Kami ingin mempromosikan kopi Ilaga agar dikenal masyarakat sama seperti kopi Moanemani dan kopi Tiom,” kata Dasin.

BACA JUGA: Tingkatkan Nilai Jual, Bapperinda Papua Tengah Gelar Festival Kopi Meepago 2024

Produk yang ditawarkan berupa green bean, roasted bean dan kopi bubuk dengan harga terjangkau.

“Kopi bubuk harga normalnya 100 ribu rupiah, tapi disini kami kasi harga promo 20 ribu rupiah saja,” ujarnya.

Diakui Dasin, pengembangan usaha kopi selama 2 tahun, pihaknya telah membina kurang lebih 30 petani kopi yang berasal dari 25 distrik yang ada di Kabupaten Puncak.

“2 bulan lalu kami membawa 30 orang untuk mengikuti pelatihan di Yogjakarta.”

“Banyak hal baru yang mereka dapat, seperti cara roasting kopi karena selama ini mereka mengelola kopi secara tradisional,” katanya.

Untuk promosi dan penjualan masih ditangani langsung oleh dinas pertanian.Bagi masyarakat yang ingin membeli dapat langsung menghubungi nomor telepon yang sudah tertera di kemasan.

Dasin juga mengucapkan terima kasih kepada Pj Bupati Puncak Nenu Tabuni dan PJ.Sekda yang terus mensuport pengembangan usaha kopi ini. (*)

Tags:Dasin Kogoyadetakpapua.comFestival KopiFestival Kopi MeepagoKopi Puncak Ilaga