DEBAT PUBLIK - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Tengah menggelar Debat Publik Terbuka Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua Tengah yang kedua atau yang terakhir. DETAKPAPUA.COM, NABIRE – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua Tengah menggelar Debat Publik Terbuka Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua Tengah yang kedua atau yang terakhir.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Jakarta dan di ikuti oleh 4 pasangan calon Gubernur/wakil gubernur.
Empat pasangan calon tersebut diantaranya, Jhon Wempi Wetipo-Agustinus Anggaibak, Natalis Tabuni-Titus Natkime, Meki Nawipa-Deinas Geley, dan Wellem Wandik-Aloysius Giay.
Dalam sambutannya, Ketua KPU Papua Tengah Jenifer Darling Tabuni mengatakan, debat publik terbuka calon gubernur dan wakil gubernur Papua Tengah dilakukan sebanyak dua kali.
BACA JUGA: Cagub BTM Dilaporkan ke Bawaslu dan Polda Papua, Ini Kasusnya
“Ini merupakan debat yang kedua terakhir,” kata Jenifer.
Dikatakan, debat hanya dilaksanakan 2 kali karena banyak menyita waktu pasangan calon, sehingga pihaknya memberikan waktu lebih banyak bagi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur untuk berkampanye sendiri sesuai giat, strategi dan trik kampanye yang dibuat pasangan calon dan tim.
“Pelaksanaan debat publik terbuka calon gubernur dan wakil gubernur merupakan amanah dari undang-undang serta petaturan PKPU yang mengatur tentang kampanye,” ujarnya.
Untuk debat publik terbuka, kata Jenifer mengangkat tema menggunakan SDM dan sumber daya alam dengan proporsial untuk membangun papua tengah yang aman dan sejahtera.
Sedabgkanb sub tema yaitu sosial lemasyarakatan, ekonomi, masyarakat adat dan lingkungan, keamanan dan Ham, dan yang kelima yaitu kependudukan.
BACA JUGA: AKSI DAMAI Warnai Debat Publik Kedua Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua
Dirinya berharap melalui debat terbuka ini, empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dapat memaparkan visi dan misi serta program-program andalan untuk pembangunan, keamanan dan kesejahteraan di wilayah Papua.
Ia juga harap, tahapan kampanye melalui debat publik terbuka ini, dapat memberikan informasi yang benar kepada seluruh masyarakat di Papua Tengah sehingga tercipta Pemilu yang damai, aman dan berintegritas. (*)
