DETAKPAPUA.COM, NABIRE – “Kami pertanyakan data C1 dan D-hasil yang saat ini dipegang oleh DPP PDI-P karena kami saja belum dapat salinan C1 dari PPD dan salinan D hasil dari KPU. Pokoknya semua tidak jelas disini tapi salinan itu ternyata sudah dimiliki oleh DPP PDIP.”

Itulah orasi yang dilakukan Nason Uti saat pihaknya melakukan aksi demo sesaat sebelum dilakukan proses pleno rekapitulasi oleh KPU Paniai di Kabupaten Nabire.

Nason mewakili Koalisi Empat Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Paniai dari nomor urut 02, 03, 04 dan 05.

Nason pun mengaku heran, data C1 dan D-hasil dari mana yang dipegang oleh DPP PDIP?

BACA JUGA: BREAKING NEWS: Bentrok antar-pendukung Paslon Pilkada Paniai di Nabire Pecah

Ia juga meminta pada para penegak hukum mulai dari Kapolri, Kejaksaan dan aparat penegak hukum lainnya untuk memeriksa dokumen itu.

“Kami dari Partai Golkar, Gerindra, Demokrat, PKB, Hanura, PKN, UMAT, PPP, PSI, NasDem, dan PKB di Paniai, yang mengusung empat paslon ini, minta perlu ada penelusuran terkait Pilkada Paniai,” tegasnya.

Nason mengatakan, pleno tingkat Distrik di Kabupaten Paniai juga tidak dilaksanakan dengan baik.

Bahkan, menurutnya, hingga saat ini pihaknya bersama tiga paslon lain tidak pernah menerima hasil dari PPD Distrik.

BACA JUGA: Pilkada Paniai, Nason Uti Minta Oknum Penyuap Aparat Keamanan Segera Ditangkap

“Jadi sekali lagi kami minta agar penegak hukum ada atensi soal ini, karena kami duga, ada pihak tertentu yang telah menyediakan data untuk memenangkan pasangan tertentu,” katanya.

Ditegaskan, apabila hal tersebut tidak dibuktikan maka hasil yang ada saat ini merupakan pembohongan publik, ilegal, dan ada dugaan kesengajaan untuk menghancurkan Paniai sebagai kota Injil. (*)

Tags:detakpapua.comNason UtiPapua TengahPilkada 2024Pilkada PaniaiPilkada Papua Tengah