DETAKPAPUA.COM, NABIRE – Beredar video pemukulan yang diduga dilakukan oleh calon bupati Nabire, Papua Tengah, MA terhadap seorang warga viral di media sosial.
Insiden pemukulan ini terjadi di TPS 05, jalan Brawijaya, kelurahan Morgo, Distrik Nabire Kota, Kabupaten Nabire, Papua Tengah, Rabu (27/11/2024).
Dalam video berdurasi 24 detik, nampak calon bupati mengenakan kaos oblong berwarna orange mendatangi 2 orang pria yang mengenakan kaos merah dan putih.
Dari kejadian itu, terlihat seperti sedang adu mulut yang berujung pada pemukulan terhadap pria yang mengenakan kaos putih.Berdasarkan informasi, pria tersebut bernama Yulianus Wopari.
BACA JUGA: PILKADA NABIRE: KPU Telah Rampungkan Peliputan Suara Suara Sebanyak 125.454 Lembar
Dengan insiden ini, anak dari Yulianus Wopari yang juga merupakan petugas TPS, Selly Wopari saat ditemui, membeberkan kejadian pemukulan berawal saat petugas TPS melakukan perhitungan surat suara yang masuk.
Datang seorang warga bernama Yance Adii yang melakukan keributan dan meminta surat undangan. Tidak hanya membuat keributan, Yance juga mengancam petugas.
“Provokator si Yance Adii datang dari pertama kami mulai perhitungan surat suara, dia pukul TPS dan teriak dan ancam kami di depan dan bilang kalian hati-hati, saya sudah hafal kalian punya muka,” jelas Selly.
Setelah mengancam, Yance juga menuding petugas menyembunyikan undangan.
“Padahal dia (Yance) sudah dapat undangan, tapi cari masalah karena ada warga yang belum dapat undangan. Dia masuk terus bilang PPS jangan sembunyi undangan. Dia teriak-teriak di dalam TPS,” ungkapnya.
Melihat aksi Yance, petugas Linmas mendorong Yance keluar dari TPS.
“Sampe di depan pintu, dia (Yance) punya teman tim sukses, Telis Runawi datang dan pukul dia di kepala. Jadi dia punya kacamata dengan topi ini jatuh. Saat itu bapak (Yulianus) datang, jadi Yance kira bapak yang pukul. Bapak langsung bilang bukan saya yang pukul, jadi bapa pegang Yance punya tangan dan bawa dia jauh dari TPS,” urainya.
BACA JUGA: Wujudkan Pilkada Damai, Satgas Opswil Papua Tengah Gelar Patroli di Nabire
Dikatakan Selly, Yulianus datang ke TPS untuk melakukan pencoblosan, namun karena melihat situasi yang saat itu sedang ribut, Yulianus berusaha untuk meredam keributan dengan mengamankan Yance.
“Bapak istilahnya orang tua di kompleks, jadi amankan Yance, Nardo Boma yang sudah dapat surat undangan teriak-teriak seperti mau cari masalah. Tiba-tiba bapak MA datang dan langsung pukul bapak,” katanya.
Menurut Selly, MA memukul Yance sebanyak 2 kali hingga jatuh ke dalam parit.Melihat hal tersebut,keluarga Yance datang dan mengangkatnya keluar dari parit.
Dari video itu, dikatakan Selly nampak Yulianus sedang memanggil tetapi MA kembali lakukan pemukulan.
“Itu bapak ada kasi tangan begini itu untuk bicara tapi dipukul lagi. Bapak langsung jatuh dan tidak sadarkan diri,” katanya.
Keluraga kemudian memutuskan untuk membawa Yance ke Rumah Sakit untuk mendapatkan perawatan.
Untuk diketahui, korban masih dirawat di RSUD Nabire. (*)