DETAKPAPUA.COM, NABIRE – Debat Publik calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Dogiyai untuk pertama berjalan aman dan sukses dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah.

Ketua KPU Kabupaten Dogiyai, Elias Petege mengatakan, Debat publik yang diikuti oleh 6 pasangan calon bupati dan wakil berjalan sukses sesuai agenda yang telah ditetapkan.

Elias mengatakan, melalui debat publik pertama, masing-masing pasangan calon telah menyampaikan visi misi mereka.

BACA JUGA: Ini Alasan KPU Dogiyai Selenggarakan Debat Perdana di Nabire

Dengan demikian, katanya, masyarakat dapat mengetahui kandidat mana yang mampu membawa perubahan untuk Kabupaten Dogiyai 5 tahun kedepan.

“Masing-masing pasangan calon sudah menyampaikan visi misi mereka. Sekarang kembali ke masyarakat untuk menentukan pilihan sesuai hati nurani,” kata Elias.

“Silahkan tentukan pilihan nanti pada 27 november 2024,” ujarnya kepada wartawan ketika diwawancarai usai debat publik di aula gedung Bethesda Nabire, Senin (28/10/2024).

Dikatakan, pertanyaan debat sangat bagus, namun dirinya menilai pasangan calon kurang siap, pasalnya saat melakukan breafing sebelum debat publik di lakukan, ada pasangan calon bupati yang tidak hadir.

“Sehingga kurang memahami proses setiap sesi dalam menjawab pertanyaan yang diajukan,” katanya.

BACA JUGA: Gelar Debat Perdana, Ini Persiapan KPU Dogiyai

Untuk itu, Elias berharap di debat publik kedua nanti, jika diundang untuk breafing setiap pasangan calon perlu untuk hadir mengikuti.

Sehingga dipahami proses debat publik dan dalam penyampaian visi misi dan program pasangan calon dapat disampaikan dengan baik.

“Debat publik kedua akan dilaksanakan pada 7 November 2024. Sementara untuk tempat pelaksanaan debat publik akan diputuskan nanti,” ungkap Elias.

“Soal tempat pelaksanaan ada 2 pilihan, apakah tetap di Aula Gereja Bethesda atau di halaman Kantor Bupati Dogiyai. Nanti di umumkan lagi,” tutupnya. (*)

Tags:Debat KandidatDebat Publikdetakpapua.comElias PetegeKabupaten DogiyaiKabupaten NabireKPU DogiyaiPapua Tengah