DETAKPAPUA.COM, JAYAPURA – Saat rapat dengan Komisi III DPR RI, Jakarta, Senin (11/11/2024), Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan sejumlah daerah rawan Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Bumi Cenderawasih.
Sedikitnya ada 10 kabupaten di Papua Pegunungan, Papua Tengah, dan Papua Barat Daya.
Sebanyak 10 kabupaten tersebut diantaranya, berada di Intan Jaya, Yahukimo, Pegubin, Nduga, Puncak, Puncak Jaya, Lanny Jaya, Paniai, Maybrat, dan Mimika.
Sigit menilai, hal ini mengakibatkan Papua menjadi daerah dengan kerawanan tinggi jelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada).
“Dan ini tentunya memiliki kerawanan yang tinggi khususya pada saat pilkada nanti sehingga kami memang mmberikan perhatian khusus,” ujarnya.
BACA JUGA: OPM Semakin Banyak di Papua, Kapolri Minta Hal Ini ke Brimob
Selain itu, menurut Sigit, KKB atau OPM tersebut memiliki 24 jaringan di wilayah Papua.
“Kami laporkan bahwa sampai saat ini terdapat 24 jaringan KKB dengan total jumlah kekuatan 1.438 angggota dan mereka memiliki 361 senpi yang tersebar di 14 kabupaten, khususnya di wilayah pegunungan,” ujarnya.
Selain itu, ia memaparkan data gangguan KKB sejak awal 2024 hingga saat ini.
Tercatat, ada 217 aksi dengan jumlah 104 korban dengan rincian 56 meninggal dunia dan 48 luka-luka.
“Data gangguan KKB selama 2024 ada 217 aksi dan 104 korban,” ungkapnya.
BACA JUGA: OPM di Papua Miliki Anggota 1.438 dan Dilengkapi 361 Senjata Api, Ini Kata Kapolri
Selanjutnya, Sigit mengungkap, ada kelompok KKB yang bergerak secara politik. Hingga saat ini, mereka sudah melakukan setidaknya 205 aksi.
“Mereka melakukan 205 aksi ada 4 kelompok dari mulai KNPB, ULMWP, GRPWP, dan seterusnya,” kata Sigit.
Jenderal bintang empat ini menambahkan, kelompok KKB yang bergerak secara politis itu kerap mengangkat aksi isu marginalisasi dan diskriminasi, sejarah intergrasi dan status politik, pelanggaran HAM, hingga kegagalan pembangunan di Papua. (*)