DETAKPAPUA.COM, NABIRE – Sejumlah pelajar di beberapa kabupaten di Provinsi Papua Tengah menolak program Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto yaitu Makanan Bergizi Gratis (MBG). Mereka justru meminta pendidikan gratis.

Menanggapi aksi tersebut, Gubernur Papua Tengah Meki Nawipa angkat bicara. Meki pastikan pendidikan gratis merupakan program gubernur dan juga kepala daerah.

“Sekolah gratis sudah pasti dari gubernur. Sekolah gratis tambah dengan makanan bergizi selesai,” kata Meki.

Dikatakan, dirinya mendukung progrmam MBG karena sangat bermanfaat untuk masyarakat, namun harus disosialisasikan dengan baik.

BACA JUGA: Pelajar Demo Tolak Program MBG, Ini Kata Dinas Pendidikan Nabire

“Itu kan program bapak presiden jadi ini tinggal sosialisasi, jadi bupati-bupati tadi saya panggil untuk sosialisasi MBG di daerah,” ujarnya.

Saat ini, kata Meki, yang perlu dilakukan adalah format MBG harus dikaji kembali.

“Makanan bergizi hanya formatnya seperti apa, nanti kalau formatnya bisa diterima masyarakat, ini sangat bermanfaat. Jadi kita (gubernur) dukung,” ungkapnya.

Gubernur Papua Tengah Meki Nawipa saat memberikan keterangan pers pada Jumat (7/3/2025).

Untuk itu, Meki meminta kepada masyarakat agar tidak mudah terpeovokasi sejumlah oknum yang tidak bertanggungjawab.

“Orang tolak tapi orang belum tahu formatnya seperti apa, jadi masyarakat jangan terpeovokasi. Masyarakat harus rasakan, formatnya seperti apa baru nanti evaluasi. Namanya juga program baru di Indonesia ya, pasti tolak dan senang terima itu ada saja tapi jangan melihat dari sisi politik. Karena pemerintah hadir untuk semua orang,” ungkapnya.

Dengan adanya program Pemerintah Pusat dan daerah diharapkan pada tahun 2045 bakal terwujud bonus demografi.

“Kita kejar 2045 bonus demografi yang di mana orang Papua dan negara ini tidak boleh ketinggalan. Jadi saya pikir clear,” pungkasnya. (*)

Tags:detakpapua.comGubernur Papua TengahMakan Bergizi Gratis (MBG)Meki Nawipa