DETAKPAPUA.COM, NABIRE – Komisi II DPR RI menggelar Rapat kerja dan Rapat Dengar Pendapat di ruang sidang utama, di Jakarta, Kamis (13/3/2025).

Hadir pada kegiatan ini, Wamendagri Ribka Haluk, Gubernur Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Selatan, Papua Tengah dan Papua Pegunungan.

Dihadapan Komisi II dan Wamendagri, Meki Nawipa soroti efisiensi anggaran yang berimbas pada pemangkasan dana otonomi khusus (Otsus).

“Sekarang ini yang terjadi adalah Otsus juga dipangkas pak, selagi kami dituntut untuk melakukan semua hal dan dibilang bahwa orang Papua kita sudah kasi dana Otsus dan mereka jalan,” kata Meki.

BACA JUGA: Gubernur Meki Mediasi Paslon Bupati dan Wakil Bupati Puncak Jaya: Sepakat Akhiri Perang

Dikatakan Meki, pemangkasan dana Otsus, Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) justru menghambat pembangunan.

“Hari ini kami bicara tentang evaluasi 2 atau 3 tahun terakhir. Kantor kita tidak bisa bangun, semua tidak bisa dibangun. Apa arti otonomi khusus untuk kita gitu pak, kalau dana otonomi khusus dikasih, harusnya kasih full sama kita,” ujar Meki.

Gubernur Papua Tengah Meki Nawipa saat hadir dalam Rapat kerja dan Rapat Dengar Pendapat di ruang sidang utama, di Jakarta, Kamis (13/3/2025). (Dok. Abeth You)

Meki mengaku sangat miris lantaran adanya perbedaan perlakuan antara Aceh dan Papua, padahal kedua wilayah ini merupakan Daerah Otonomi Khusus.

“Saya merasa miris gitu pak, Gubernur Aceh dilantik di Aceh, kita Papua lantik di Jakarta. Pelantikan saja seperti begitu, apalagi yang lain,” katanya.

Dari tingkat kesulitan dalam pembangunan di Papua dan Aceh juga jauh berbeda.

BACA JUGA: Gubernur Meki Nawipa Panggil Bupati se-Papua Tengah, Ini yang Dibahas!

“Daerah di Aceh tidak separah kita di Papua. Untuk Papua, semua pakai pesawat, semua pakai helikopter, tantangan yang besar, maka itu menjadi tanggung jawab komisi II dan kita semua. Dari ruang inilah daerah otonomi baru terbentuk. Dari ruang inilah orang Papua bisa di bela, bisa dibantu, ungkap Meki.

Untuk itu, dirinya berharap dengan adanya pertemuan ini bukan menjadi evaluasi tetapi membahas tentang terwujudnya pembangunan di  Tanah Papua.

“Ini menjadi mile stone untuk bagaimana kita memulai, melupakan yang lama dan memulai yang baru dan meletakkan fondasi supaya besok harus lebih baik daripada hari ini,” pungkasnya. (*)

Tags:Dana Alokasi Khusus (DAK)Dana Alokasi Umum (DAU)Dana Otsusdetakpapua.comGubernur Meki NawipaGubernur Papua TengahMeki NawipaPemangkasan Dana Otsus