DETAKPAPUA.COM, Nabire – Program pemerintah terkait rencana transmigrasi ke papua, menuai pro dan kontra.

Terkait hal tersebut tersebut, Wakil Ketua DPD RI Dapil Papua Tengah, Yoris Rawiyai pun angkat bicara. 

Yoris Raweyai mengaku, Papua adalah lumbung ketahanan pangan.Namun, jumlah penduduk tidak seimbang dengan luas geografis dan demografis.

“Tidak ada alternatif lain, mau tidak mau, kita harus berbicara soal ketahanan pangan, maka perlu mendatangkan orang untuk bekerja, kata Yoris usai pelantikan DPRD Provinsi Papua Tengah.

BACA JUGA: Program Transmigrasi ke Papua, Lamek Dowansiba: Presiden Prabowo Harus Kaji Ulang

Kata Yoris, pemerintah dan seluruh stekholder berperan penting dalam mensosialisasikan program Pemerintah kepada masyarakat,terutama berkaitan dengan hak ulayat masyarakat adat,yang wajib diperhatikan.

“papua bukan tanah kosong, papua memiliki pemiliknya. Papua memiliki kekhususan tersendiri mengenai hak-hak ulayat. Hal inilah yang menjadi kebutuhan dasar bagi pemilik tanah papua, Sehingga siapapun baik pemerintah maupun pengusaha yang mau membangun di wilayah papua, harus memperhatikan dan menghargai budaya masyarakat setempat,” kata Yoris, Rabu (6/11/2024).

Dikatakan senator dari Partai Golkar, berdasarkan pengalaman sebelumnya, program transmigrasi mengalami banyak kendala. akan tetapi ini merupakan program nasional yang harus digalakkan.

BACA JUGA: Serahkan DPA-P Tahun 2024, Ini Harapan PJ Gubernur Papua Tengah Anwar Damanik

“Salah satu contoh seperti yang dilakukan saat ini di papua selatan, merauke. Tanaman tebu dan sawah proyek itu masuk dalam kategori proyek strategi nasional. Kami sudah ketemu perwakilan masyarakatnya dan panggil kementerian terkait. Ini yang akan kami dorong ke pemerintah,” ujarnya.

Untuk itu, lanjut Yoris perlu harus di dorong oleh seluruh stakholder, pemerintah dan masyarakat untuk bisa mensukseskan program nasional tersebut tanpa mengabaikan hak-hak ulayat masyarakat adat. Sehingga mereka punya impian untuk menjaga dan merawat itu.  (*)

Tags:detakpapua.comPapuaPapua Bukan Lahan KosongPartai GolkarProgram TransmigrasiTransmigrasiYoris Raweyai