PEREMPATAN jalan adalah persimpangan jalan yang terdiri dari empat arah. Persimpangan jalan merupakan bagian yang penting dari jalan raya karena perencanaan persimpangan dapat memengaruhi efisiensi, keamanan, kecepatan, dan kapasitas lalu lintas.

Di perempatan jalan, lalu lintas dari masing-masing arah akan menggunakan ruang jalan secara bersama-sama.

Untuk mengatur lalu lintas di perempatan jalan, biasanya dipasang lampu tanda lalu lintas.

Di persimpangan jalan yang sibuk, biasanya juga terdapat kotak kuning berbentuk bujur sangkar atau persegi panjang yang disebut yellow box junction. Kotak ini berfungsi sebagai area steril dari kendaraan.

BACA JUGA: Sriwijaya Air Bakal Landing Perdana di Nabire, Ini Jadwalnya

Berbicara masalah perempatan jalan, satu di antara kita di Papua Tengah memiliki jalur perempatan jalan yang cukup banyak.

Kota yang memiliki perempatan cukup banyak adalah Nabire yang dijuluki Kota Jeruk.

Hampir 200 hingga 300 meter, pasti dijumpai perempatan jalan.

Ibu Kota Provinsi Papua Tengah

Sekadar diketahui, Nabire ditujuk sebagai Ibu Kota Papua Tengah yang baru dimekarkan dari provinsi induknya yaitu Papua.

Kabupaten Nabire adalah induk dari semua kabupaten di Papua Tengah kecuali Mimika (yang merupakan pemekaran Fakfak).

Awalnya, Kabupaten Nabire bernama Kabupaten Paniai dengan ibukota Enarotali. Di tahun 1966, ibukota Paniai dipindah ke Nabire karena lebih strategis di wilayah pantai dibandingkan Enarotali yang berada di pedalaman.

BACA JUGA: Calon Bupati Pukul Warga, Ketua Wilayah GBI Nabire: Polisi Harus Tangkap Pelaku

Kabupaten Paniai berubah nama menjadi Kabupaten Nabire menurut PP No. 52 Tahun 1996.

Peraturan tersebut juga melahirkan kabupaten baru yang dimekarkan dari Nabire yaitu Kabupaten Paniai dan Kabupaten Puncak Jaya.

Ketiga kabupaten tersebut sekarang berkembang menjadi 7 kabupaten penyusun Papua Tengah.

Kota Penghubung antarkabupaten

Nabire menjadi kabupaten penghubung karena letaknya yang strategis di tengah Provinsi Papua.

Nabire punmenjadi simpul bagi wilayah di sekitarnya, seperti Kabupaten Timika, Paniai, Dogiyai, Diyai, Intan Jaya, Puncak Jaya, Puncak, Waropen, Wondama, dan Kabupaten Kaimana.

Untuk mendukung fungsi Kabupaten Nabire sebagai penghubung, pemerintah telah membangun dan mengembangkan beberapa infrastruktur, seperti Bandara Douw Aturure dan pelabuhan Nabire.

BACA JUGA: AKHIRNYA, KPU Nabire Gelar Pleno Tingkat Kabupaten

Diketahui, Bandara Douw Aturure bakal menjadi bandara besar yang menghubungkan antarkabupaten. Bandara ini diresmikan pada November 2023 dan mulai beroperasi secara penuh pada 22 Februari 2024.

Sedangkan pelabuhan ini diperbaiki dan diperbesar untuk menjadi penghubung bagi enam kabupaten di sekitarnya.

Selain itu, Kota Nabire juga berfungsi sebagai pusat pemerintahan, perdagangan dan jasa, rekreasi, dan pendidikan. (*)

Tags:detakpapua.comKabupaten NabireKota JerukPapua TengahPerempatan Jalan