DETAKPAPUA.COM, NABIRE – Puluhan mama-mama pengrajin noken yang ada di Nabire mengikuti pelatihan pelestarian noken tradisional.

Pelatihan yang berlangsung selama 3 hari sejak Sabtu (9/11/2024) hingga Senin (11/11/2024) ini diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Nabire, di sebuah rumah makan yang ada di Nabire, Papua Tengah, Sabtu (8/11/2024).

Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Nabire, Martina Deba mengaku, penyelenggaraan kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan, membina dan menggali potensi masyarakat guna mempertahankan nilai budaya.

BACA JUGA: Jelang Pilkada Papua, MARI-YO “Belanja Masalah” di Pasar Youtefa yang Becek

“Lewat dinas kebudayaan, pemuda, Olahraga dan Pariwisata melatih, mengembangkan potensi yang ada di masyarakat supaya mereka hidup berkarya, berinovasi, berkolaborasi untuk mempertahankan nilai-nilai budaya,” kata Martina.

Dikatakan, penyelenggaraan pelatihan yang diikuti mama-mama penjual noken, sanggar kerajinan dan pelaku ekonomi kreatif bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) Emaket.

“DAU Emaket tidak untuk semua orang Papua, ini bicara soal pendidikan yang berbicara soal peningkatan SDM dalam melestarikan nilai-nilai budaya,”ujarnya.

Sementara itu, di tempat yang sama Titus Pekei memberi apresiasi atas terselenggaranya pelatihan ini.

“Ini langkah yang baik dari dinas kebudayaan,pemuda Olahraga dan Pariwisata, supaya ada semangat, partisipasi,motivasi dalam pembuatan noken,” kata Titus.

Pencetus noken ini berharap, kegiatan seperti ini dapat menjadi agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun, guna menjaga budaya noken agar tidak punah. (*)

Tags:detakpapua.comDinas Pariwisata NabireKabupaten NabireMartina DebaNokenPapua TengahTitus Pekei