DETAKPAPUA.COM, JAYAPURA – Daun bungkus Papua telah lama menjadi buah bibir di kalangan pria sebagai upaya untuk memperbesar ukuran penis.
Berdasarkan Jurnal Antropologi Indonesia Umbara dari Universitas Padjajaran, fakta daun bungkus Papua adalah tumbuhan dengan nama lain daun tiga jari, dan memang dikenal sebagai teknologi lokal untuk memperbesar alat kelamin.
Kegiatan pembungkusan ini dilakukan melalui beberapa cara, pertama dengan mengiris daun sampai lapisan kulit daun terkelupas dan kemudian dibungkuskan pada alat kelamin.
Cara kedua adalah dengan menumbuk daun sampai lembut kemudian dibalurkan pada alat kelamin dan dibungkus dengan kain atau kasa.
Sementara itu, cara yang terakhir dengan menumbuk daun lalu hasil tumbukan ditempelkan pada alat kelamin.
Perlu diketahui bahwa daun tiga jari yang bisa digunakan adalah daun yang sudah tua, yang berwarna hijau pekat dan masih baru dipetik dari pohon.
Namun, benarkah daun bungkus papua tersebut memiliki manfaat yang sangat luar biasa bagi penis pria?
Berikut faktanya:
- Populer di Kalangan Pria Papua
Fakta daun bungkus Papua di tempat asalnya, perilaku seksual para pria dihubungkan dengan nilai maskulinitas.
Pria yang memiliki banyak anak di Irarutu, Papua, akan mendapatkan pengakuan hebat oleh masyarakat sekitarnya.
Dengan nilai adat setempat, kekuasaan juga didapat dari pengakuan keperkasaan ini.
Metode membungkus penis dengan daun tiga jari merupakan salah satu cara untuk memperbesar alat kelamin dengan tujuan meningkatkan keperkasaan.
Pembungkusan ini dilakukan tidak oleh sembarang orang karena berisiko menimbulkan permasalahan pada kelamin.
- Belum Terbukti Secara Ilmiah
Hingga saat ini, ahli medis yang bergerak di bidang pengobatan herbal masih kesulitan untuk membuktikan manfaat dan fakta daun bungkus papua secara medis.
Perhimpunan dokter herbal medik Indonesia dikutip dari DetikHealth, menegaskan bahwa belum ada penelitian yang membuktikan khasiat daun bungkus papua untuk memperbesar alat vital.
Ia mengatakan penis dapat membesar karena aliran darah arteri yang terus menerus ke bagian korpus skrotum serta menghambat aliran darah baliknya yaitu vena.
Pada akhirnya, hal ini akan membuat korpus skrotum terisi darah dan membesar.
- Menimbulkan Masalah Rumah Tangga
Masih dari jurnal antropologi Indonesia, fakta daun bungkus papua ini ternyata selain berpotensi meningkatkan risiko kerusakan alat kelamin, juga bisa menimbulkan permasalahan dalam rumah tangga.
Contohnya, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang berhubungan dengan reaksi pasangan yang merasakan sakit yang luar biasa ketika sedang berhubungan seksual.
Beberapa wanita mengaku mengalami tindakan pemaksaan saat melakukan hubungan seksual.
Terdapat pula kasus di mana istri merasa tidak mampu melayani suaminya, sehingga istri membiarkan suaminya mencari kepuasan seksual pada perempuan lain.
Ketika pembiaran tersebut banyak dilakukan, maka hal ini akan menimbulkan dampak lain yaitu perilaku seks bebas yang rentan menyebarkan HIV/AIDS dan tertular PMS (penyakit menular seksual).
- Berisiko Membuat Penis Melepuh
Pembungkusan oleh daun tiga jari ini dilakukan sampai alat kelamin terasa panas dan ketika sudah terasa sangat panas, maka bungkus harus segera dilepas.
Keterlambatan melepas bungkus akan berisiko membuat alat kelamin melepuh serta risiko mengubah bentuk alat kelamin.
Faktanya, daun bungkus papua jika digunakan dengan sembarangan, dampak jangka panjangnya dapat merusak alat kelamin akibat infeksi atau peradangan.
Setelah pembungkusan, pria yang membungkus penisnya dengan daun tiga jari juga tidak diperbolehkan mandi selama tiga hari.
Ini bertujuan untuk menghindari risiko yang timbul akibat reaksi ramuan terhadap kulit seperti membuat penis melepuh.
Reaksi yang ditimbulkan dari daun bungkus papua yang membuatkan penis membengkak sebetulnya disebut dalam dunia medis sebagai edema.
Berdasarkan informasi yang dirangkum dari Mayo Clinic, edema sendiri disebabkan oleh pembengkakan karena kelebihan cairan yang terperangkap di jaringan tubuh.
Edema dapat disebabkan oleh mengaplikasikan daun bungkus papua yang akhirnya dalam jangka panjang bisa menyebabkan penyakit gagal jantung kongestif, penyakit ginjal atau sirosis hati.
Tanda-tanda edema meliputi:
- Pembengkakan pada jaringan tepat di bawah kulit penis
- Kulit mengkerut atau tampak jauh lebih mengkilap
Kulit yang membentuk seperti lubang ketika ditekan dalam beberapa detik dan sulit untuk kembali seperti semula.
Nah, jika pria mengalami gejala seperti di atas perlu berkonsultasi ke dokter.
Terlebih lagi ketika gejala semakin memburuk, seperti keluar nanah dan rasa terbakar. (*)