DETAKPAPUA.COM – Sekelompok orang yang diduga pendukung satu di antara pasangan calon (paslon) dalam Pilkada di Mamberamo Tengah, merampas kotak suara dan menyebabkan kerusuhan di lokasi pemungutan suara.
Kepala Satuan Tugas Humas OMPC II-2024 Operasi Wilayah Papua Pegunungan, AKBP Agus Hariadi menbgatakan, insiden itu terjadi di Kampung Gwage, Distrik Kobakma, Kabupaten Mamberamo Tengah, Papua Pegunungan.
Agus Hariadi menyebut, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 18.30 WIT, Rabu (28/11/2024).
Seorang oknum kepala kampung Yosem Wilson Polona, bersama beberapa orang yang membawa senjata tajam, mengancam Ketua PPS Kampung Gwage, dan Yamina Wali di TPS.
BACA JUGA: Kapolres TERKENA PANAH, Pilkada Mamberamo Tengah Rusuh
Mereka lalu merampas kotak suara dari TPS Kampung Gwage, untuk dibawa ke rumah Yosem di Desa Moga, Distrik Kobakma.
“Akibat kejadian tersebut, saudara Lepri Opa marah dan mengejar rombongan Kepala Kampung Gwage.”
“Di ujung bandara Kobakma Desa Moga, Lepri Opa bertemu dengan Yunus Pagawak dan terlibat pertikaian, di mana Lepri Opa ditikam oleh Yunus Pagawak,” kata Agus dikutip dari laman Kompas.com.
Setelah insiden tersebut, Yunus Pagawak kembali ke Kampung Gwage, sementara personel pengamanan PPD Distrik Kobakma yang dipimpin oleh Wakapolres Kompol Frans D Tamael berusaha menanyakan keberadaan kotak suara kepada Kepala Kampung Gwage.
Namun, massa yang mendukung kepala kampung tersebut marah dan mengamuk, sehingga petugas terpaksa mundur.
Dalam perjalanan kembali, anggota polisi menerima laporan tentang adanya korban di dekat ujung Bandara Kobakma.
Mereka segera menuju lokasi dan mengevakuasi korban ke RSUD Lukas Enembe Kobakma untuk mendapatkan perawatan medis.
Massa yang tidak terima kemudian membakar sebuah honai -rumah tradisional Papua, milik Lepri Opa di Kampung Moga.
BACA JUGA: Proses Sortir dan Lipat Surat Suara, Bawaslu Mamberamo Raya: Kami Harap Sudah Sesuai Kebutuhan
“Dari kejadian kebakaran itu, anggota Polres Mamberamo Tengah berkoordinasi dengan keluarga korban untuk tidak melakukan aksi balasan dan tetap tenang karena kasus ini sudah ditangani pihak keamanan,” tambah Agus.
Korban Penikaman Bakal Dirujuk ke Jayapura
Korban Yunus Pagawak dalam kondisi sadar dan masih dirawat di RSUD Lukas Enembe Kobakma, dengan rencana untuk dirujuk ke Jayapura.
Sementara itu, Lepri Opa juga dalam kondisi sadar dan dirawat di Puskesmas Kobakma, dengan rencana dirujuk ke RSUD Wamena, Kabupaten Jayawijaya.
Agus menegaskan, aksi perampasan kotak suara oleh Yosem diduga terkait dengan anggapan bahwa Ketua PPS Kampung Gwage, Yamina Walingga, berpihak kepada salah satu paslon.
“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak melakukan aksi-aksi yang dapat memperburuk situasi kamtibmas di Kabupaten Mamberamo Tengah,” imbuh dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com