Technical Asistant (TA)Kabupaten Manokwari,Provinsi Papua Barat, Grace G.Rottin,SE.,M.Si, mendapatkan kehormatan menyampaikan kesan dan Pesan pada Penutupan Workshop
Manokwari Detak Papua- Pelaksanaan Percepatan Penurunan Stunting (PPS) tahun 2024 semester I (Satu) sudah dilaksanakan dan kini memasuki semester dua pelaksanaan yang akan berhujung di Desember 2024 nanti. Yang perlu di garis bawahi bersama bahwa Program Percepatan Penurunan stunting (PPS) di Indonesia tahun ini (2024) memasuki tahun akhir target nasional untuk turun ke 14 %. Sebagai lokomotif dalam Percepatan Penurunan Stunting di Indonesia, BKKBN telah membentuk Satgas Stunting dalam mengawal pelaksanaan Percepatan Penurunan Stunting, dengan menjalankan fungsi konsultasi dan fasilitasi, koordinasi Percepatan Penurunan Stunting nasional dan daerah, serta penguatan penyediaan satu data Stunting.
Untuk menjaga irama percepatan Penurunan stunting, BKKBN belum lama ini menggelar kegiatan “Workshop Percepatan Penurunan Stunting bagi Technical Asisstant (TA) Kab/Kota, Satuan Tugas (Satgas) Stunting Tahun 2024” yang dilaksanakan di Santika Premiere Hotel di kawasan Kota Bekasi Jakarta.
Workshop berupa pelatihan ini di ikuti Kurang lebih 102 TA Kabupaten/Kota mewakili 34 Provinsi. Peserta pada pelatihan ini ditentukan oleh Tim Satgas BKKBN pusat dengan kriteria merujuk pada hasil pelaporan TA yang bertugas sebagai satgas stunting di daerah.
Workshop ini bertujuan untuk memperlengkapi TA dalam melakukan pendampingan di Kabupaten/Kota. Materi pada kegiatan Pelatihan bagi Satgas TA Kabupaten/Kota ini antara lain; 1.) Akselerasi Kinerja Satgas Provinsi dan Kabupaten/kota dalam PPS Tahun 2024; 2). Fungsi dan Tugas Satgas PPS; 3). Pencatatan, pengolahan, dan pelaporan data Keluarga beresiko; 4). Mekanisme kerja satgas PPS; 5). Advokasi dan komunikasi kebijakan PPS dan 6). Dinamika Kelompok.
Monalisa Saflembolo, salah satu TA Kabupaten Maybrat Provinsi Papua Barat Daya kepada detak papua menyampaikan Workshop ini sangat banyak manfaatnya. Khususnya bagi dirinya yang sejak terlibat sebagai TA stunting tidak pernah di bekali dengan pelatihan. Dengan mengikuti kegiatan in dirinya mengaku sudah mulai memahami langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan ketika akan berkoordinasi hingga pada penyusunan laporan. Sedangkan Grace Rottin TA Kabupaten Manokwari ketika di wawancarai media ini usai mengikuti Workshop PPS Bagi Technical Asistant mengatakan, kegiatan workshop PPS ini sangat luar biasa. Dengan kegiatan seperti ini menurutnya TA Kab/kota Se-indonesia bisa bertemu dan berbagi pengalaman, tentang berbagai macam tingkat kesulitan dan kendala yang berbeda-beda di lapangan, serta apa dan bagaimana strategi yang harus digunakan dilapangan. Ia mengakui banyak sekali kendala-kendala yang dihadapi TA Kab/kota saat melaksanakan tugas dalam mengawal Percepatan Penurunan Stunting di daerah, tetapi itu tidak dijadikan alasan untuk harus berhenti karena situasi. Menurutnya, pelaksanaan PPS di kab/kota tetap harus dikawal demi menuju Indonesia Emas 2045.
TA Kabupaten Manokwari yang merupakan Magister bidang Manajemen ekonomi Pembangunan ini juga memuji para pemateri pada kegiatan ini. Kepada media ini Grace mengaku bersyukur mendapatkan kesempatan yang menurutnya adalah sebuah kehormatan sebagai TA Satgas PPS Kabupaten Manokwari perwakilan Provinsi Papua Barat mewakili teman-teman TA Kab/Kota Se-indonesia untuk memberikan pesan dan kesan pada acara penutupan Workshop PPS Satgas Se-indonesia.
Ketika ditanya terkait manfaat mengikuti Workshop ini Ia mengungkapkan Sebagai TA Kabupaten, workshop ini sangat bermanfaat karena tugas TA adalah terus melakukan fungsi fasilitasi konsultasi, koordinasi dan penguatan penyediaan data terkait upaya percepatan penurunan stunting di semua tingkatan pemerintahan, dari pusat hingga ke desa/kelurahan sesusi dengen Perpres Nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, serta memastikan terlaksananya 5 AKSI-PASTI dengan tetap berpedoman pada sasaran Program stunting berdasarkan Perban BKKBN Nomor 12 Tahun 2021 tentang RAN-PASTI. Selain itu juga TA Kab/kota dapat memperkuat advokasi dan komunikasi dalam PPS, dan mempraktikkan pencatatan, pengolahan, dan pelaporan satu data Stunting serta mempraktikkan penggunaan Aplikasi Elsimil. Disinilah fungsi Peran satgas sebagai sekoci dalam Pelaksanaan Percepatan Penurunan Stunting pungkasnya.
Hadir sebagai nara sumber pada pelatihan ini antara lain Pejabat Pimpinan Tinggi Madya BKKBN, Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama BKKBN, Penyuluh KB Ahli Utama BKKBN Pusat, PTM/PTP Kementerian Kesehatan, PTM/PTP Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Pakar Advokasi, tim pengajar Pusdiklat BKKBN dan wali Kota Bekasi.(MJ)