DETAKPAPUA.COM, BALI – PSBS Biak berhasil mencuri perhatian dengan kemenangan 2-0 atas Bali United pada pekan ke-10 Liga 1 2024-2025 yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Minggu (3/11/2024) sore.

Dua gol dicetak gelandang Wiliams Jose Ladera pada menit ke-42 dan Alexandro Perreira pada menit ke-72.

Atas hasil ini, PSBS mengamankan tiga poin berharga. Tim berhasil naik dua tingkat ke posisi delapan klasemen sementara dengan perolehan 12 poin.

BACA JUGA: PSBS Biak Berbenah Jelang Hadapi Bali United FC

Pelatih PSBS Emral Abus mengungkap empat rahasia di balik kemenangan atas Bali United sebagai berikut:

Fokus dan Motivasi Sejak Latihan

Ia mengakui kemenangan ini hasil dari tekad kuat para pemain sejak sesi latihan yang tidak diunggulkan melawan Bali United.

Hal itu membuat, sebagai tim yang bermain kandang rasa tandang “tandang”, tetap tampil tanpa terbebani posisi klasemen.   

“Kemenangan sesuai dengan tekad pemain, mulai dari latihan sudah ada tekad untuk mengalahkan Bali United. Sebelumnya, saat uji coba sebelumnya juga pernah mengalahkan Bali United, dan pekan ini kami melakukan hal yang sama,” ujar mantan pelatih Persib Bandung itu.

“Tim tidak melihat klasemen, yang jelas kami sebagai tuan rumah, meskipun menumpang di kandang Bali United. Alhamdulillah, dikasih poin penuh yang menjadi motivasi pemain untuk mengalahkan Bali,” katanya.

BACA JUGA: Fabiano Beltrame: Borneo FC Pikul Beban Berat Hadapi PSBS Biak

Strategi Sayap dan Analisis Taktik

Selama berlangsungnya laga, PSBS terus menekankan serangan melalui sayap, yang merupakan bagian dari rencana matang tim pelatih.

Sebab, sebelumnya ia telah menganalisis permainan Bali United sebanyak tiga kali, termasuk laga terakhir melawan Persis Solo.

“Saya sendiri menganalisis Bali United tiga kali. Pertama melawan Persis, kemudian dua kali saya putar video. Melihat di mana kelebihan dan kelemahannya Bali,” katanya.

Dari analisis tersebut, tim mempersiapkan latihan untuk memperbaiki kelemahan PSBS setelah kalah dari Borneo FC di laga sebelumnya.

Pemain disiplin terutama dalam menguasai bola, ketika kehilangan bola, transisi menyerang dan bertahan.

“Latihan yang kami siapkan dari hasil analisis. Pertama, memperbaiki tim, kemudian melihat apa yang kami lakukan untuk menghadapi Bali United. Alhamdulillah, anak-anak menjalankan apa yang tim pelatih inginkan,” kata Emral Abus.

“Pemain bekerja keras dengan maksimal dalam empat momen itu, dan itulah yang membuat kami sebagai pelatih sangat senang,” katanya.

BACA JUGA: Laga Berat, PSBS Biak Matangkan Persiapan Jelang ke Balikpapan

Strategi Mematikan Pergerakan Mitsuru Maruoka

Selain itu, ia juga mengungkapkan ada taktik khusus untuk mematikan pergerakan pemain kunci Bali United, yaitu Mitsuru Maruoka.

Serangan lawan pun tumpul dan hanya berhasil melakukan tiga serangan yang membahayakan gawang PSBS sepanjang laga.

“Memang Taki dan Mitsuru asal Jepang. Jadi, kami sampaikan pada Taki untuk menjaga Mitsuru tidak boleh bergerak seperti saat lawan Persis. Kalau sudah mati, yang lain berpengaruh,” tuturnya.

Pengalaman Bersama Stefano Cugurra

Emral Abus mengakui sedikit banyak pengalamannya pernah menangani Bali United di ajang Kualifikasi Liga Champions Asia 2020 lalu membantunya memahami karakter tim, terutama pelatih Bali United, Stefano Cugurra.

“Saya akui Teco adalah pelatih yang bagus dan berkarakter. Dia orangnya keras dan disiplin,” ucap Emral.

“Saya pernah bersamanya saat main di Singapura dan Melbourne. Dia orang baik dan disiplin, itu yang membuat Bali United jadi tim yang bagus,” tuturnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Tags:Alexandro PerreiraBali United FCdetakpapua.comEmral AbusLiga 1PSBS BiakStadion Kapten I Wayan Dipta GianyarStefano CugurraWiliams Jose Ladera