DETAKPAPUA.COM, JAYAPURA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP), Laurenzus Kadepa secara terbuka menyampaikan permohonan maaf kepada rakyat Papua atas kinerja DPRP selama periode 2019-2024 tidak berdampak pada masyarakat Papua.

“Saya mengakui bahwa selama lima tahun terakhir, kinerja saya di lembaga DPRP belum sepenuhnya memenuhi harapan rakyat Papua,” kata Kadepa.

“Saya ingin menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh rakyat Papua. Kinerja saya sebagai anggota DPRP selama lima tahun ini tidak sepenuhnya menjawab keinginan dan harapan masyarakat Papua,” sambungnya.

Lebih lanjut, Kadepa menyoroti terbatasnya ruang demokrasi yang dirasakan oleh masyarakat dan mahasiswa di DPRP selama masa jabatannya.
Menurutnya, kondisi tersebut membuat rakyat merasa terpinggirkan dari proses pengambilan keputusan penting di tingkat pemerintahan.

“Tidak ada ruang demokrasi bagi rakyat dan mahasiswa di DPRP selama periode 2019-2024 yang dimpimpin partai NasDem ini. Ini adalah suatu kenyataan yang harus kami akui dan sesali,” ujarnya.

Kadepa juga menyatakan penyesalannya atas berubahnya citra DPRP yang seharusnya menjadi lembaga representatif rakyat, namun justru dirasakan oleh masyarakat sebagai ‘kantor anti rakyat’.

Ia berharap bahwa di periode mendatang, lembaga DPRP dapat kembali pada fungsi dan semangat sejatinya sebagai representasi suara rakyat.

“DPRP periode 2019-2024 ini, kami menyesal bahwa wujud DPRP yang seharusnya menjadi kantor rakyat berubah menjadi kantor yang dianggap anti rakyat,” tukasnya.

“Saya berharap di periode mendatang, roh dan marwah lembaga DPRP bisa berubah dan kembali menjadi tempat yang mewakili kepentingan seluruh masyarakat Papua,” pungkasnya. (*)

Tags:Anggota DPRPdetakpapua.comDPRPLaurenzus KadepaPapua