DETAKPAPUA.COM, LAMPUNG – Artis sinetron sekaligus Putri Lampung, Widya Washinton, kembali menorehkan kiprah gemilang di dunia perfilman Indonesia. Setelah sukses membintangi sejumlah sinetron dan film pendek, kini Widya terjun sebagai produser film pendek bertema lokal berjudul “Kopi Manis Ibuku”.

Film ini mengangkat keindahan budaya Lampung dan kekayaan cita rasa kopi daerah yang tengah dipersiapkan untuk mengikuti berbagai festival film nasional dan internasional pada tahun 2025.

Widya Washinton sebelumnya dikenal melalui perannya di beberapa sinetron produksi MKF serta film pendek seperti “Angin di Bulan Agustus” dan “Cingcowong” yang diproduksi oleh Smaradana. Pengalaman panjang di dunia seni peran memperkaya perspektif Widya dalam proses kreatif di balik layar sebagai produser.

BACA JUGA: Majalengka Kota Horor? Film Dendam Dalam Dosa Tuai Protes Budayawan!

Sinopsis Film “Kopi Manis Ibuku”

Film ini menceritakan tentang perjuangan seorang janda tangguh yang membesarkan dua anaknya setelah ditinggal suami tercinta, seorang pengusaha kopi yang disegani di desanya. Sang putra berhasil lolos seleksi TNI dengan nilai tinggi, sementara putrinya dikenal sebagai siswi berprestasi dengan keterampilan meracik kopi yang diwariskan dari ibunya. Bersama, mereka membuka warung kopi sederhana yang menjadi pusat kegiatan sosial dan diskusi masyarakat sekitar.

Cerita menjadi semakin kaya dengan kehadiran seorang pegiat lingkungan asal Jerman yang tertarik pada kopi Lampung dan budaya lokal. Interaksi antar tokoh membuka ruang untuk dialog budaya, pengenalan lingkungan, dan filosofi hidup yang tersirat dalam secangkir kopi.

Mengangkat Identitas Budaya Lewat Film

Widya menyampaikan bahwa “Kopi Manis Ibuku” tidak sekadar menyajikan drama keluarga, tetapi menjadi media promosi budaya dan kopi Lampung ke dunia internasional.

“Kopi bukan hanya minuman, tapi juga sejarah, perjuangan, dan identitas sebuah daerah. Saya ingin memperlihatkan bagaimana kopi bisa menyatukan keluarga, membangun mimpi, sekaligus menjadi jembatan bagi dialog budaya,” ujar Widya Washinton.

BACA JUGA: Film “Bukan Jodoh Biasa Nih” Suguhkan Aksi Kocak dan Petualangan Seru

Sebagai produser, Widya menggandeng sineas muda berbakat serta tim produksi profesional dari Lampung dan Jakarta. Film ini juga melibatkan komunitas pencinta kopi dan pemerhati lingkungan untuk menambah nilai autentik dan kedalaman cerita.

Menuju Festival Film Nasional dan Internasional

Film pendek ini dijadwalkan tayang perdana pada berbagai festival film sepanjang tahun 2025. Widya berharap “Kopi Manis Ibuku” dapat menjadi wakil budaya Lampung di panggung global, sekaligus membuka jalan bagi lebih banyak film lokal yang mengangkat kearifan nusantara.

Dengan semangat dan dedikasinya, Widya Washinton membuktikan bahwa seni peran dan produksi film bukan sekadar profesi, melainkan panggilan untuk melestarikan budaya, memperkenalkan kopi Lampung, dan menyuarakan kearifan lokal melalui media visual yang menggugah. (*)

Tags:Budaya Lampungdetakpapua.comFestival film Indonesia 2025Film Indonesia ke festival internasionalFilm Kopi Manis IbukuFilm lokal IndonesiaFilm pendek LampungFilm tentang kopiKopi LampungProduser film IndonesiaWidya Washinton