DETAKPAPUA.COM, NABIRE – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) secara resmi diluncurkan Badan Gizi Nasional (BGN) pada Senin (6/1/2025) di 26 provinsi.
Dari 26 provinsi tersebut, Provinsi Papua Tengah masuk dalam satu di antara 12 provinsi yang belum melaksanakan program tersebut.
Penjabat Gubernur Papua Tengah, Anwar Harun Damanik mengatakan, pihaknya belum melaksanakan program MBG tersebut karena masih berkoordinasi dengan BGN.
“Ada beberapa provinsi yang sudah menerapkan program tersebut, namun untuk kita di Papua Tengah belum dilakukan. Kami masih melakukan koordinasi dengan BGN di pusat,” kata Damanik, Senin (13/1/2025).
BACA JUGA: Pegawai KPK Jabat Pj Bupati Mimika, Ini Harapan Lembaga Antirasuah
Dikatakan, selain koordinasi dengan BGN, pihaknya juga sudah melakukan rapat dengan sejumlah forkompimda di delapan kabupaten terkait dengan ketersediaan bahan baku makan bergizi tersebut.
“Tentunya, makanan yang nanti disajikan ada di dalamnya adalah makanan lokal yang ada di Papua Tengah,” ujarnya.
“Soal kandungan gizi dari makanan lokal tersebut, tentunya akan diatur oleh BGN,” sambungnya.
Disinggung soal berapa jumlah dapur umum yang bakal disediakan, Pj Gubernur Damanik mengatakan, hingga kini, pihaknya belum melakukan survei.
“Nanti kalau sudah ada jawaban dari koordinasi kami dengan BGN, baru kami akan siapkan infrastrukturnya,” katanya.
BACA JUGA: Direktur Pendidikan dan Pelatihan KPK Resmi Jabat Pj Bupati Mimika, Ini Sosoknya
Kata Pj Gubernur Damanik, untuk pembiayaan MBG sendiri masih ditangani oleh Badan Gizi Nasional, sedangkan Pemprov dan Pemkab akan menyediakan infrastrukturnya.
“Infrastruktur tersebut meliputi, dapur umum, SDM, peralatan makan dan minum, dan lainnya,” pungkasnya. (*)