DETAKPAPUA.COM, NABIRE – HIV-Aids menjadi ancaman serius di Bumi Cenderawasih, khususnya di Papua Tengah.

Untuk itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Papua Tengah bersama Komisi Penanggulangan Aids menggelar rapat koordinasi lintas sektor di aula Hotel JDF Nabire, Kamis (19/12/2024).

Ketua KPA Papua Tengah, Yerison Tebai mentakan, kegiatan Rapat Koordinasi Lintas Sektor ini bertujuan untuk meminimalisir penyakit sosial terutama memerangi pertumbuhan penyakit HIV-Aids di tengah masyarakat.

BACA JUGA:  INI FAKTA Daun Bungkus ala Papua

“Niat kita menurunkan angka HIV-Aids di Papua Tengah,” kata Yerison Tebai.

Untuk itu, Ia berkomitmen mendorong KPA dan pemerhati HIV-Aids lainnya untuk memiliki regulasi yang jelas agar dapat mengadvokasi permasalahan HIV-Aids di tengah masyarakat dengan payung hukum yang jelas.

“Tugas KPA lebih kepada mengayomi pekerja-pekerja sosial yang hari ini terpanggil untuk melayani dan membantu masyarakat bebas dari penyakit sosialnya,” ujarnya.

Menurutnya, kegiatan ini penting untuk diskusi dan merencanakan segala hal yang dialami di lapangan sekaligus menemukan jalan keluarnya.

“Harapannya di tahun 2025, kita bisa berkolaborasi dan membagi peran agar tidak ada pertumbuhan kasus baru di Papua Tengah,” harapnya.

BACA JUGA:  Pemprov Papua Tengah Gelar Gebyar UMKM, Ini Harapannya!

Oleh karena itu, kata Yerison, kedepannya jangan lagi ada masyarakat dengan ODHA meninggal karena kekurangan pendampingan.

“Koordinasi lintas sektor ini juga untuk menganalisis kondisi HIV, menyusun rencana untuk penanggulangan, serta pembagian peran sesuai tupoksi,” ujarnya.

Masalah penanggulangan HIV-Aids, kata Yerison, terkendala dengan adanya stigma masyarakat tentang penyakit tersebut, sehingga banyak penderita yang tidak berani memberikan informasi. (*)

Tags:detakpapua.comDinkes Papua TengahHIV-AidsKPA Papua TengahPapua TengahYerison Tebai