DETAKPAPUA.COM, Nabire – Massa pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 2, 3, 4 dan 5 Kabupaten Paniai kembali lakukan aksi protes di areal Kantor LPP RRI Nabire, Sabtu (14/12/2024).

Aksi ini merupakan aksi yang keenam kali dilakukan oleh pendukung Paslon bupati.

Dihadapan masyarakat, calon bupati nomor urut 3, Nason Uti mewakili masyarakat Paniai meminta polisi segara menangkap oknum yang menggunakan lembaga negara yaitu komisioner KPU.

“Ada oknum yang menyuap polisi itu harus ditangkap. Polisi jangan kalah, polisi adalah pelindung dan pengayom masyarakat, polisi harus melawan tikus-tikus padi,” kata Nason.

BACA JUGA: Pleno Rekapitulasi Pilkada Paniai, Koalisi Papua Tengah Cerah: Pecat PPD yang Langgar Kode Etik

Nason Uti tegaskan oknum Paslon yang menitip uang ke KPU harus ditangkap.

“Yang kedua, suara Rakyat bulan milik KPU, tetapi suara rakyat Paniai adalah milik rakyat sendiri,” ujurnya dalam orasi.

“C1 adalah milik KPU, KPU adalah tim sukses oleh karena itu kami minta penegak hukum harus menangkap,” sambungnya.

Untuk itu, Nason minta oknum yang mengatasnamakan pencinta tanah air harus ditangkap.

“Orang yang merendahkan institusi kepolisian, mencemarkan institusi kepolisian harus ditangkap.

“Rakyat harus membela kepolisian Indonesia, oleh karena itu oknum mana saja yg merendahkan lembaga institusi Polri harus ditangkap,” tukasnya.

BACA JUGA: Tuntut KPU Provinsi Ambil Alih Pleno Kabupaten Paniai, Jeniffer Tabuni: Semua Ada Mekanisme

Untuk itu, atas nama Masyarakat, Nason meminta kepada Kapolri dan Presiden Republik Indonesia memberi penghargaan kepada Kapolres Paniai, Kabag ops Paniai dan Kapolda Papua Tengah.

“Kapolri harus memberi penghargaan khusus dan istimewa mereka sebagai tokoh penegak demokrasi karena mereka menolak uang,” tegas Nason.

Hingga berita ini diterbitkan, aksi massa masih berlangsung. Masing-masing pimpinan partai saat ini masih menyampaikan orasi. (*)

Tags:detakpapua.comKabupaten PaniaiKPU PaniaiNason UtiPapua TengahPilkada 2024Pilkada PaniaiPilkada Papua Tengah